Postingan kali ini akan menjelaskan tentang cara membuat pupuk organik cair dari air kelapa, air kelapa dengan kandungan terbaik ada pada kelapa usia 7-8 bulan. Media cair yang terdapat dalam buah kelapa terdiri dari berbagai ragam bahan-bahan kimiawi alami. Air kelapa mengandung bermacam-macam unsur hara mikro dan makro yang bervariasi dan berpotensi besar untuk di jadikan media pupuk pertanian karena ia juga memiliki kandungan nitrogen , zat pengatur tumbuh (ZPT), protein, asam amino, karbohidrat, Vitamin C ( asam askorbat ), protein, lemak, hidrat arang. Mineral yang terkandung pada air kelapa ialah zat besi (Fe) , fosfor (P) senyawa organik komplek , air dan karbon aktif. Pada sebuah lahan pertanian, bahkan telah didapat peningkatan hasil yang siknifikan setelah pengaplikasian pupuk organik cair dari air kelapa ini. Secara detail dapat dilaporkan seperti dibawah ini,
- Tanaman kacang tanah hasil panennya meningkat hingga 15 %
- Tanaman kedelai hasil panennya meningkat hingga 64 %
- Tanaman jenis sayur-sayuran hasil panennya meningkat hingga 20 -30 %
Menurut hasil penelitian Banson dan Velasco (1982) kandungan nutrisi pada air kelapa muda dan air kelapa tua mempunyai perbedaan, volume air kelapa dapat mengalami perubahan pada waktu proses pemasakan buah. Kadar air kelapa pada buah juga mempunyai volume tergantung pada ukuran buah, jenis kelapa, tempat pertumbuhan, umur buah dan juga faktor kesegaran. Kandungan nutrisi dan volume air kelapa yang maksimal ada saat buah kelapa berusia 7 bulan.
Saking amannya, pupuk hayati M-BIO boleh diminum langsung dalam dosis kecil dan tidak menyebabkan keracunan. Kandungan nutrisi dalam pupuk organik yang dibuat dengan pupuk hayati M-BIO telah teruji memiliki kadar lebih tinggi dari pada kompos maupun pupuk organik cair biasa (tanpa fermentasi) dan hasil fermentasi dari bahan organik ini (asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein, dan asam lainnya) lebih mudah diserap oleh tanaman terutama oleh daun. Berikut ini cara membuat pupuk organik cair dari air kelapa (tidak berbeda jauh dengan cara membuat pupuk organik cair di postingan sebelumnya) yang bisa anda lakukan sendiri di rumah
Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa Secara Fermentasi
Proses dari cara membuat pupuk organik cair dari air kelapa secara fermentasi masih belum banyak dikenal oleh petani Indonesia. Padahal selain nutrisi yang dihasilkan lebih banyak serta lebih mudah diserap oleh tanaman dibandingkan pupuk organik biasa (tanpa fermentasi), lama proses pembuatannya 'pun lebih singkat yaitu hanya 7-10 hari saja (Normalnya 15 - 45 hari tanpa fermentasi dengan pupuk hayati M-BIO). Mengapa proses pembuatannya bisa lebih cepat? Karena Pupuk hayati M-BIO adalah pupuk mikrobiologis yang berisi mikroba-mikroba hidup seperti: Azotobacter sp, Bacillus sp, Lactobacillus sp, Saccharomyces sp; yang berperan aktif dalam mempercepat proses dekomposisi bahan-bahan organik menjadi pupuk organik kayak nutrisi serta tidak meninggalkan residu buruk bagi tanaman maupun tanah.Saking amannya, pupuk hayati M-BIO boleh diminum langsung dalam dosis kecil dan tidak menyebabkan keracunan. Kandungan nutrisi dalam pupuk organik yang dibuat dengan pupuk hayati M-BIO telah teruji memiliki kadar lebih tinggi dari pada kompos maupun pupuk organik cair biasa (tanpa fermentasi) dan hasil fermentasi dari bahan organik ini (asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein, dan asam lainnya) lebih mudah diserap oleh tanaman terutama oleh daun. Berikut ini cara membuat pupuk organik cair dari air kelapa (tidak berbeda jauh dengan cara membuat pupuk organik cair di postingan sebelumnya) yang bisa anda lakukan sendiri di rumah
- Sampah organik rumah tangga: 5 kg
- Gula merah / gula putih: 100 gr
- Air kelapa: 15 liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 100 ml
Pembuatan:
- Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, air kelapa, bahan organik cair & gula di dalam ember cat / wadah yang bisa ditutup rapat hingga tercampur rata.
- Masukkan sampah organik rumah tangga yang sudah dicacah setengah halus ke dalam larutan dan aduk kembali hingga bahan-bahan organik terendam dalam air, volume bahan organik setidaknya ⅓ dari volume keseluruhan, kemudian tutup rapat supaya proses fermentasi bekerja dengan sempurna
- Lakukan pengadukan larutan sehari sekali selama 7 hari, setelah itu pupuk organik cair dari air kelapa siap diaplikasikan.
Cara Pengaplikasian Pupuk organik cair dari air kelapa:
- Setiap satu liter pupuk organik cair ini harus dicampur dengan 5 - 10 liter air, air boleh ditambah bila dirasa terlalu pekat
- Sebelum diaplikasikan, saring dahulu larutan pupuk agar sisa-sisa bahan organik yang tidak larut-- tidak terbawa ke dalam tangki sprayer.
- Kocorkan pupuk organik cair sebanyak 1 gelas kecil (± 200cc) ke dalam lubang akar tanaman. Dan sebagian lagi disemprotkan ke batang & daun tanaman menggunakan sprayer setiap 1 - 2 minggu sekali.
- Apabila dikemas dengan baik, disimpan di tempat teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung, pupuk organik cair dari air kalapa bisa bertahan sampai 6 bulan.
DAPATKAN SEKARANG!!
Diskon 10% untuk 1 btl pertama
Distributor & Agen Resmi M-BIO Porasi
Keamanan dan Kenyamanan Privasi Pelanggan Terjamin