Simak Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sederhana yang sangat mudah, dapat dibuat dari bahan-bahan organik yang anda temukan disekitar rumah. Khusus untuk hidroponik, anda tidak dapat memakai pupuk berbentuk padat maupun mencairkan pupuk padat dengan air karena pupuk padat akan mengendap sehingga kandungan unsur hara dalam pupuk tidak terserap secara optimal oleh tanaman. Karenanya, untuk postingan kali ini akan kami jelaskan bagaimana cara membuat nutrisi hidroponik sederhana yang anda 'pun dapat membuatnya sendiri di rumah.
Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sederhana
Tanaman hidroponik akan tumbuh dengan baik apabila kebutuhan unsur-unsur makro serta mikronya terpenuhi. Unsur-unsur makro yaitu Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) dan Sulfur (S) dan unsur mikro yaitu Besi (Fe), klor (Cl), Mangan (Mn), Seng (Zn), Boron (B), ddan Molibdenum (Mo) yang dibutuhkan jumlahnya sangatlah besar. Unsur hara (nutrisi) seperti Nitrogen (N) diperlukan untuk pertumbuhan awal pada tanaman dalam (pertunasan) dan pembentukan daun, dapat dibuat dari bahan-bahan organik seperti: rerumputan hijau, kotoran hewan, dedaunan hijau, tanaman sisa panen, limbah ikan, air kelapa, azolla, dll. Fosfat (P) dibutuhkan untuk membentuk akar, sehingga dapat menyerap nutrisi dengan baik, biasanya dapat dibuat dari bahan-bahan organik seperti: batang & bonggol pisang, daging dan cangkang keong mas, kotoran ayam & guano, buah-buahan, tulang belulang, air cucian beras, dll. Kalium (K) berperan penting dalam proses fotosintesis dan mengontrol peralihan dari fase vegetatif menuju fase generatif (pembentukan buah), beberapa bahan organik yang banyak mengandung unsur hara K antara lain: abu kayu, kulit buah-buahan, sabut kelapa, dedaunan kering, serbuk gergaji, dll.
Tanaman Hidroponik yang diberi nutrisi dari pupuk organik cair terbukti menghasilkan panen yang lebih menjanjikan, pasalnya pupuk organik telah terbukti dan teruji mampu merangsang pertumbuhan tunas baru, memperbaiki sistem jaringan sel dan memperbaiki sel-sel rusak, merangsang pertumbuhan sel-sel baru pada tumbuhan, memperbaiki klorofil pada daun, merangsang pertumbuhan kuncup bunga, Memperkuat tangkai serbuk sari pada bunga, memperkuat daya tahan pada tanaman, mempercepat pertumbuhan, merangsang pembentukan bunga dan buah, dll. Selain itu, nutrisi hidroponik yang dibuat dari pupuk organik ternyata mengandung alkohol yang bermanfaat sebagai sterilisasi tumbuhan (mengurangi dan menghentikan pertumbuhan mikroba-mikroba pengganggu pada tumbuhan terutama pada daun dan batang, seperti bercak daun (penyakit blas), jamur / khamir / cendawan juga spora organisme penyakit. Simak cara membuat Nutrisi Hidroponik sederhana dibawah ini,
Bahan-bahan:
- Rerumputan hijau / Tanaman sisa panen / azolla: 30 kg
- Kotoran Hewan (Ayam / sapi / kambing / dll): 30 kg
- Dedaunan kering / sabut kelapa / kulit buah: 10 kg
- Batang pohon pisang / buah-buahan: 20 kg
- Air cucian beras: 30 liter
- Gula merah / gula putih: 1 kg
- Air: 120 liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 1 liter
Pembuatan:
- Larutkan Pupuk Hayati M-BIO, air, air cucian beras & gula di dalam drum yang bisa ditutup rapat hingga tercampur rata.
- Masukkan kotoran hewan dan bahan-bahan organik lain yang sudah dicacah setengah halus ke dalam larutan dan aduk kembali hingga bahan-bahan organik terendam dalam air, volume bahan organik setidaknya ⅓ dari volume keseluruhan, kemudian tutup rapat supaya proses fermentasi bekerja dengan sempurna
- Lakukan pengadukan larutan sehari sekali selama 7 hari, setelah itu nutrisi hidroponik sederhana siap diaplikasikan.
Cara Pengaplikasian nutrisi hidroponik sederhana:
- Setiap satu liter pupuk organik cair ini harus dicampur dengan 5 - 10 liter air.
- Sebelum diaplikasikan, saring dahulu larutan pupuk agar sisa-sisa bahan organik yang tidak larut-- tidak mengganggu saluran air hidroponik.
- Siramkan sebagian nutrisi hidroponik sederhana ke dalam media air / hidroponik, dan sebagian lagi disemprotkan ke batang & daun tanaman menggunakan sprayer setiap 2 minggu sekali.
- Bahan organik yang tidak larut / hasil saringan pupuk cair ini memiliki kandungan yang kurang lebih sama, setelah dikeringkan bisa diaplikasikan layaknya pupuk organik padat untuk tanaman kebun.
Apa itu Pupuk Hayati M-BIO dalam Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sederhana?
Pupuk Hayati M-BIO dibuat dari formula khusus dengan kandungan mikroba majemuk menguntungkan untuk tanaman hidroponik diantaranya: Azotobacter sp, Bacillus sp, Lactobacillus sp, Saccharomyces sp; yang bermanfaat untuk mempermudah akar tanaman dalam melakukan penyerapan unsur hara serta dapat memproses bahan-bahan organik secara fermentasi menjadi pupuk organik cair dalam cara membuat nutrisi hidroponik sederhana, hasil dekomposisi Pupuk Hayati M-Bio telah teruji mengandung lebih banyak unsur hara serta lebih mudah diserap oleh tanaman. Pupuk Hayati M-BIO juga mengandung berbagai hormon perangsang tumbuh seperti Auksin, Giberelin, Sitokinin dan enzim sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan tanaman hidroponik yang membutuhkan unsur hara lebih kompleks karena media air berbeda dengan media tanam lainnya (tanah sudah mengandung banyak unsur hara sedangkan air tidak). Berikut beberapa keunggulan Pupuk Hayati M-BIO dalam Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sederhana:
1 liter cukup u/ pembuatan POC dgn 150 - 200 liter air |
- Mempercepat dekomposisi bahan-bahan organik secara fermentasi.
- Melarutkan P yang tidak tersedia menjadi bentuk P yang tersedia bagi tanaman.
- Mengikat Nitrogren udara
- Menghasilkan berbagai enzim dan hormon sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan tanaman.
- Menekan bau busuk.
- Pembuatannya lebih cepat dan singkat (hanya 7 hari) dibanding pembuatan pupuk organik biasa (tanpa fermentasi dengan pupuk hayati M-BIO)
- Hasil fermentasi dari bahan organik ini (asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein, dan asam lainnya) mudah diserap oleh tanaman.
- Kandungan nutrisinya lebih tinggi dari pada kompos
- Tidak meninggalkan residu negatif seperti gas dan panas
- Menekan / mencegah bakteri patogen serta mengurangi atau menghilangkan efek fermentasi yang merugikan (dekomposisi / pembusukan yang menimbulkan bau busuk), pembentukan amonia, H2S dan beberapa senyawa karbon serta gas-gas yang berbahaya yang dihasilkan oleh mikroba yang merugikan.
DAPATKAN SEKARANG!!
Diskon 10% untuk 1 btl pertama
Distributor & Agen Resmi M-BIO Porasi
Keamanan dan Kenyamanan Privasi Pelanggan Terjamin